Senin, 17 November 2014

ALANGKAH RUGINYA MENJADI SEORANG MUSLIM



Segala puji bagi Allah SWT pemilik alam semesta ini yang menggenggam kehidupan penulis dan pembaca. Salam rindu buat Rasulullah SAW yang telah memperkenalkan agama ini kepada kita, sekaligus permohonan pengharapan agar bisa dihimpun bersama-sama walau belum istiqomah menghidupkan sunnah beliau.

Saudaraku

Sungguh dunia ini sangat kecil dan tidak bernilai apa-apa dihapadan Allah SWT yang maha kaya, jangan kecilkan kebesaran Allah SWT dengan tidak meminta,  Sebesar apapun hajat kita pasti akan dikabulkan.

Allah SWT bisa menetapkan hukum bagi air untuk mengalir, hukum panas bagi api dan hukum biologis untuk proses kelahiran manusia. Tetapi Allah SWT pemilik ketetapan juga bisa menetapkan ketetapan diatas ketepatan. Allah SWT bisa membuka jalan bagi Nabi Musa AS melintasi laut merah, mendinginkan api buat Nabi Ibrahim AS, menetapkan kelahiran Nabi Isa AS tanpa proses biologis yang tidak terjangkau akal manusia.

Sungguh semua itu bukan kabar burung melainkan berita pasti dan jelas yang telah dituliskan dalam kitab suci Al Qur’an yang tidak ada keraguan walau satu ayat pun didalamnya. Kalau masih ada keraguan, keraguan itu datang dari diri anda. Bukankah Al Qur’an sudah memberikan tantangan “buatlah hal serupa meski satu ayat?” penuhilah tantangan ini.

Baiklah kalau anda sudah yakin, yakin seyakin-yakinnya atas kebesaran Allah SWT bukan hanya pengucapan oral “Allahu Akbar” dalam shalat. Mari penuhi hajat kita melalui doa, doa dalam tahajjud yang dijemput langsung oleh Allah SWT, doa melalui orang tua yang menembus pintu langit dan minta didoakan orang lain yang diaminkan malaikat.

Oleh karena itu alangkah ruginya menjadi seorang muslim, kalau anda sudah mengaku memiliki Tuhan yang tunggal, yang tiada sekutu baginya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, kalau hidup anda masih susah, hajat anda belum terpenuhi, mari update iman kita.

Tidak ada komentar: